10/02/13

MAHASISWA ASING KE GUNUNGKIDUL

 Kamis, 28 Juni 2012 14:29 WIB | Apriliana Susanti/JIBI/Harian Jogja

 MAHASISWA ASING—Sebanyak 10 mahasiswa asing lintas agama dari 10 negara mengunjungi Kampung Nusantara Jelok, Beji, Gunungkidul, Kamis (28/6). Mereka datang untuk mengenal budaya dan agama di Indonesia, khususnya di Jogja.

 http://www.harianjogja.com/baca/2012/06/28/mahasiswa-asing-ke-gunungkidul-197492

Wisatawan Asing Kagumi Alam Pedesaan Gunungkidul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL
-  Anusha Yatawara (27) mengaku sangat menikmati kehidupan dan alam yang ada di Gunungkidul. Menurut mahasiswi jurusan seni di  Universitas Perth, Australia ini, alam perbukitan di Gunungkidul sangat eksotis.

“Bahkan masyarakat sangat friendly (akrab). Sehingga kami sangat menikmati,” ungkapnya kepada Tribun Jogja.

Selain itu, Anusha menjelaskan bahwa upacara-upacara yang bersifat kearifan lokal sangat menarik di Yogyakarta. Kunjungan ke Indonesia merupakan kali keduanya setelah bertamasya ke Bali.

“Saya melihat bahwa kehidupan dan kerukunan di masyarakat sangat harmonis. It very interesting,” tambah wanita berdarah Srilanka ini.

Indonesia masih dianggap eksotis dan aman oleh warga asing. Keberagaman dan juga kerukunan hidup masyarakat Gunungkidul menarik sekitar 15 wisatawan asing untuk mempelajarinya. Wisatawan dari 10 negara tersebut, berusaha mengenal kehidupan masyarakat di pelosok dusun Jelok, Beji, Patuk, Kamis (28/6/2012).

Kegiatan yang berisikan dialog interaktif antar negara, agama, dan suku tersebut tidak mempermasalahkan adanya perbedaan yang ada diantara mereka. Bahkan dalam diskusi tersebut, beberapa wisatawan asing tampak menikmati semilir angin di bangunan bambu dan juga sajian musik dan makanan khas Kampung Nusantara sebutan lain untuk dusun Jelok.

Ketua Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul Aminuddin Azis berharap agar dengan kegiatan tersebut, seluruh negara di luar Indonesia mampu mengetahui keberagaman suku di Indonesia. Termasuk kerukunan umat di Indonesia yang masih terus terjalin. (*)

http://jogja.tribunnews.com/2012/06/28/wisatawan-asing-kagum-alam-pedesaan-gunungkidul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar