10/02/13

Jalan Rusak Hambat Perkembangan Desa Wisata Gunungkidul

Selasa, 27 September 2011 15:32 WIB 

GUNUNGKIDUL–Sejumlah pengelola desa wisata di Kabupaten Gunungkidul mengeluhkan buruknya sarana infrastruktur jalan raya menuju lokasi desa wisata yang sampai saat ini tak adanya tanda-tanda akan diperbaiki. Menurut mereka, banyak pengunjung mengeluh akibat kondisi tersebut, termasuk para wisatawan asing.
“Mungkin ini salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus Pemkab Gunungkidul terhadap kondisi fisik jalan menuju objek pariwisata di Gunungkidul,” kata Aziz, pengelola desa wisata Kampung Nusantara di Padukuhan Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk saat menyambut Familiarization Tour Disbudpar Gunungkidul diikuti agen tour wisata se-DIY, Selasa (27/9).
Akses jalan menuju Kampung Nusantara mulai dari pertigaan Kerjan, jalur utama Wonosari-Jogja, dalam kondisi rusak parah sepanjang hampir satu kilometer. Kondisi jalan wisata yang juga akses menuju pusat pemerintah desa, pasar tradisional dan sekolah itu menyulitkan masyarakat, termasuk pengunjung Kampung Nusantara yang mulai ramai dilirik wisatawan.
Peserta Fam Tour Bhiva Tour Travel Prambanan, Ani Widiastuti mengakui, sarana infrastuktur jalan akses menuju kawasan wisata di beberapa wilayah di Gunungkidul menjadi salah satu persoalan selama ini dalam upaya memberikan kenyaman bagi wisatawan domestik maupun asing. Khusus untuk kawasan desa wisata, Ani menilai perlunya sentuhan pembangunan jalan ditingkatkan Pemkab Gunungkidul.
Yang tidak boleh dipulakan, lanjut Ani, kebijakan pembangunan akses jalan sebaiknya melibatkan pelaku-pelaku desa wisata setempat agar pembangunan jalan tidak justru mematikan suasana desa yang harus dipertahankan untuk menarik minat pengunjung wisata desa.
Kondisi jalan rusak juga terdapat dijalur desa wisata Goa Pindul. Jalan mulai dari balai desa Bejiharjo sampai sekretariat pengelola Goa Pindul rusak selama beberapa tahun belakangan. Wisatawan asing asal Jerman Pastrey Janne kepada Harian Jogja mengatakan, kenyamanan menuju Pingul kurang terjamin akibat kualitas jalan raya banyak yang rusak dan berlobang. Meskipun demikian Janne mengakui kawasan desa wisata dan pelayanan masyarakat setempat sudah cukup memuaskan.(Harian Jogja/Endro Guntoro)


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar