11/02/13

BUNTUT KEMATIAN REZA : Warga Gunungkidul Kecam Kepolisian



Ivan Aditya | Minggu, 4 November 2012 | 18:00 WIB
WONOSARI (KRjogja.com) - Usai pemakaman jenazah Reza Eka Wardana, ratusan massa dan dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melakukan aksi long march dari lokasi pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruksari, Wonosari menuju simpang tiga Jalan Brigjen Katamso yang diduga menjadi lokasi tindakan kekerasan oknum petugas Polres Gunungkidul terhadap korban, Minggu (4/11). Massa juga melakukan orasi di depan Mapolres Gunungkidul mengecam arogansi aparat.
Ketua Forum Lintas Iman, Aziz Aminudin meminta Kepolisian melakukan langkah penanganan kasus tersebut secara professional dengan mengesampingkan kepentingan tertentu. Jika benar memang Reza menjadi korban kekerasan oknum aparat, petugas tersebut harus diberikan sanksi.
”Karena itu nurani paling dalam dari kesadaran oknum jika benar melakukan tindakan kekerasan amat kita nantikan,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Danang Ardianto yang berharap tidak terjadi adanya tindakan kekerasan yang mengarah kepada tragedi kemanusiaan. Polisi harus bersikap tegas dan jangan berpihak kepada kepentingan.
“Kita semua hidup dinegara hukum dan harus taat kepada hukum. Karena di hadapan hukum kita itu sama. Sekalipun penegak hukum kalau bersalah harus ditindak karena hukum tidak diskriminatif,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan Reza Eka Wardana mengalami koma selama sembilan hari di ruang ICCU IMC-RS Bhetesda Yoggyakarta. Penyebab dia menjalani perawatan di rumah sakit itu karena pada malam takbiran Idul Adha, korban diduga dianiaya oknum Polisi. Namun versi kepolisian Reza koma akibat mengalami kecelakaan tunggal akibat menabrak salah satu petugas Kepolisian. (Bmp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar