09/02/13

Aksi Prihatin dengan Jalan Mundur 1 Km

 Aksi jalan mundur di Gunungkidul, Yogyakarta. (Dok: Trijaya)
 Jum'at, 11 Februari 2011 21:02 wib
GUNUNGKIDUL - Maraknya kekerasan akhir-akhir ini membuat prihatin berbagai pihak. Salah satu bentuk keprihatinan, Forum Lintas Iman (FLI) Gunungkidul, Yogyakarta, menggelar aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki mundur sejauh 1 kilometer di kota Wonosari, Gunungkidul.

Ratusan peserta berpakaian serba hitam, melakukan jalan kaki mundur sambil membawa gambar Garuda Pancasila serta spanduk bertuliskan seruan untuk hidup damai. Massa memulai aksi dari depan Pasar Wonosari hingga ke depan Alun-Alun Pemkab Gunungkidul.

“Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas apa yang terjadi di negara ini. Berbagai kasus kekerasan dan perusakan tempat ibadah menjadi bukti nyata kerukunan antar-umat beragama, berjalan mundur,” kata Aminudin Azis koordinator aksi dalam orasinya, Jumat (11/2/2011).

Negara, kata dia, seharusnya mampu melindungi setiap warga negara yang ingin menjalankan agamanya serta memberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadahnya. “Persaudaraan seluruh masyarakat harus ditingkatkan, tanpa harus memandang latar belakang suku, agama, ras, dan antarsuku,” ucap Aminuddin.

“Mengapa kita yang masih bersaudara justru saling bentrok. Ini jangan sampai terjadi lagi. Mari kita rapatkan barisan untuk mewujudkan kerukunan umat beragama, dan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia seluruhnya,” tambanhnya.

Aksi yang diikuti perwakilan lima agama, akademisi, dan LSM ini juga menyerukan agar seluruh masyarakat bersatu membangun bangsa tanpa ada lagi kekerasan. Puluhan polisi, dipimpin langsung Kapolres Gunungkidul AKBP Asep Nalaludin, melakukan pengamanan ketat.

Mengakhiri aksinya, FLI melakukan doa bersama untuk keselamatan negeri di Alun-Alun Wonosari atau tepat di depan Kantor Pemkab Gunungkidul yang dilaksanakan bergantian oleh tokoh lima agama.
(Markus Yuwono/Trijaya/ram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar