Ribuan orang yang tergabung dalam aksi solidaritas untuk Rezza Eka Wardhana menggelar aksi usai pemakaman korban pemukulan oknum polisi di Gunungkidul ini, Minggu
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Usai melakukan tabur bunga di depan Gedung DPRD Gunungkidul, ribuan orang yang tergabung dalam aksi solidaritas untuk Rezza Eka Wardhana mendatangi kantor Kapolres Gunungkidul, Minggu (4/11/2012).
Dalam orasinya massa menuntut adanya kejelasan kasus yang menimpa Rezza pada malam takbiran, Kamis (25/10/2012) lalu. Aksi solidaritas untuk Rezza memberikan waktu lima hari kepada pihak kepolisian terhitung dari hari ini untuk menuntaskan kasus Rezza. Jika tidak, maka Forum Solidaritas untuk Rezza berjanji akan datang dengan massa yang lebih banyak.
Ratusan polisi tampak menjaga jalannya aksi solidaritas masyarakat Gunungkidul ini. Usai membacakan tuntutannya massa tampak bergerak meninggalkan Polres Gunungkidul sambil menunggu kepastian hukumnya.
Sebelumnya, usai mengikuti prosesi pemakaman massa Solidaritas untuk Rezza mengelar aksi doa bersama di depan Gedung DPRD Gunungkidul. Aziz Malalata, Direktur Lembaga kajian studi sosial (LKDS) mengatakan, aksi solidaritas ini murni keprihatinan yang dirasakan oleh masyarakat Gunungkidul. Tidak ada rencana untuk membuat aksi ini.
"Aksi ini sebagai bentuk solideritas atas peristiwa yang menimpa alm Rezza. Kematiannya sungguh tidak wajar, karenanya kami mendesak diusutnya kasus pemukulan yang menyebabkan kematian ini," terang Aziz Malalata direktur Lembaga kajian studi sosial (LKDS).
Setelah melakukan orasi, massa yang mengenakan kain hitam sebagai lambang berkabung atas matinya keadilan di Negara ini juga melakukan tabur bunga di lokasi kejadian. Banyaknya orang yang ikut melakukan aksi solidaritas untuk Rezza di depan Gedung DPRD Gunungkidul membuat pihak kepolisian yang berjaga harus menutup arus lalu lintas ke arah pusat kota Wonosari.
http://regional.kompas.com/read/2012/11/04/17161665/Ribuan.Warga.Peduli.Rezza.Datangi.Polres.Gunungkidul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar