11/02/13

Kompolnas Ingin Ada Rekonstruksi


Tuesday, 06 November 2012 14:22
                 
Nyaris bersamaan dengan penetapan Bripka Mahmudin sebagai tersangka, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) datang ke Gunungkidul. Anggota Kompolnas Irjen Pol (purn) Logan Siagian dan Edi Saputra Hasibuan terlihat  mendatangi lokasi kejadian terjatuhnya Reza di  utara gedung DPRD Gunungkidul.

"Kami memang memantau kasus yang menjadi perhatian publik. Kami ingin tahu, apakah benar terjadi penganiayaan oleh oknum polisi atau kecelakaan lalu lintas tunggal," kata Logan. Tampak ikut mendampingi Irwasda Polda DIJ Kombespol Muhamad Jupri dan Kapolres Gunungkidul AKBP Ihsan Amin.Logan yang pernah menjadi Kapolda DIJ itu mengatakan,  dari kunjungan lapangan  dilanjutkan pertemuan  dengan Kapolres.  Pertemuan itu untuk mencari tahu bagaimana kronologi kejadian, konflik yang berkembang, dan opini tentang keterlibatan anggota polisi dalam perkara tersebut.Penjelasan Kapolres akan dijadikan bahan bagi Kompolnas mengungkap kasus tersebut.

"Tidak hanya keterangan Kapolres saja yang akan kami kumpulkan. Bagi masyarakat yang mengetahui kasus ini saya harap melapor. Polisi tidak boleh tidur, harus siaga 24 jam," pintanya.Di tengah Logan memberikan keterangan, muncul kejadian menggelikan. Tiba - tiba tongkat komando milik Kapolres terjatuh. "Saya kuwalat liatin isi tas sampeyan (tas milik wartawan Radar Jogja, red). Banyak amat," kilah Kapolres.Setelah insiden kecil itu, Logan kembali melanjutkan keterangannya. Kompolnas  bakal mengawal kasus Reza hingga tuntas.

"Mencubit istri saja penganiayaan, apa lagi memukul, terlebih dilakukan oknum polisi. Maka kami akan lihat secara detil. Kalau memang benar ada unsur penganiayaan, maka hukum harus ditegakkan," terangnya.Anggota Kompolnas lainnya, Edi Saputra Hasibuan mengatakan, masyarakat harus mendapatkan informasi yang benar atas kejadian tersebut. Dia  berharap, masyarakat yang mengetahui kejadian itu segera melapor ke Kompolnas. Dia berjanji saksi - saksi akan dilindungi. Kompolnas juga  mendukung diadakannya rekonstruksi. “Kompolnas bakal hadir untuk melihat langsung proses rekonstruksi,” ucap mantan wartawan Pos Kota ini.

 Direktur LSM Lembaga Kajian dan Studi sosial (LKdS), Aminudin Azis mengatakan dari sejumlah saksi yang didampingi, ada yang melihat polisi melambaikan tangan hingga mengenai korban. "Korban kemudian jatuh dari motornya," terangnya.

Sedangkan Sekretaris Jogja Police Watch Ibnu Darpito SH minta agar polisi terus mengembangkan penyidikan atas perkara Reza.

“Jangan terhenti pada satu tersangka. Harus dibuka agar semua menjadi terang benderang. Ini karena keterangan Kapolres Gunungkidul dengan penyelidikan polda berbeda. Jangan ada yang ditutup-tutupi,” imbuh Kabid Perencanan dan Pengembangan JPW Maryanto Irawan saat menerima pengaduan warga Gunungkidul dari Putra Bangsa Institute Istyaroka Mahiro dan Sisco Andriyanto di kantor JPW kemarin (5/11).Istyaroka dalam pengaduannya berharap penetapan tersangka itu harus diikuti dengan proses hukum yang terbuka dan adil. Kendati tersangka diketahui anggota polisi diharapkan proses hukum tak sekadar hukuman disiplin saja. “Kita minta diproses sesuai ketentuan,” harapnya. (gun/san/kus)


http://www.radarjogja.co.id/berita/jogja-raya/26938-kompolnas-ingin-ada-rekonstruksi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar