11/02/13

PERINGATI WAFATNYA SANG GURU BANGSA, 1000 LENTERA UNTUK GUS DUR

Written By Sorot Gunungkidul on Kamis, 27 September 2012 | 07.55


Patuk (Sorotgunungkidul) Kampoeng Nusantara (Desa Wisata) Jelok, Beji, Kecamatan Patuk sontak terang benderang dengan dinyalakannya obor malam ini (27/9). Ratusan warga lintas agama bersama tokoh-tokoh lima agama yang ada di Gunungkidul hadir untuk memperingati 1000 hari wafatnya Sang Guru Bangsa, Abdurrahman Wahid atau biasa di panggil Gus Dur dengan tema “Menggerakan Tradisi meneguhkan Indonesia”.
Acara yang di hadiri tokoh tokoh Agama se Kabupaten Gunungkidul disambut hangat oleh masyarakat Desa Wisata Jelok, dengan membawa obor dari jembatan hingga menuju Area Kampoeng Nusantara.
Aminudin Aziz selaku ketua panitia acara Peringatan 1000 Hari Wafatnya Gus Dur mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggali pemikiran-pemikiran Gus Dur tentang kebangsaan dan kebudayaan bangsa Indonesia ini.
“Harapan saya sering dilakukan acara seperti ini untuk mengenang nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh tokoh-tokoh di Indonesia seperti KH Abdulrahman Wahid” ujar Azis saat di temui di Pendopo Desa Wisata Jelok.
Menambahkan, penggagas acara tersebut adalah Danang Ardianta Ketua HIPMI Gunungkidul dan Direktur Media Harian Umum Sorotgunungkidul.com yang juga sebagai Sponsor Tunggal, di bantu dengan iuran dana dari forum lintas agama dan komunitas lesbumi sehingga acara dapat terlaksana namun dengan konsep kesederhanaan.
Acara di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh para hadirin yang datang, diikuti  dengan penampilan Pelangi Nusantara dan Jatilan oleh putra-putri desa wisata  Jelok. Dilanjutkan dengan orasi dari tokoh tokoh Agama.
Iwayan dalam orasinya mengatakan "Tuhan hanya menciptakan satu Gus Dur, dimana Gusdur sebagai Guru dan Pemimpin Pluralisme Bangsa"
Kemudian, para tokoh melanjutkan dengan sambutan tentang keberhasilan Gus Dur dalam upaya mempersatukan Bangsa tanpa perbedaan.
"Jiwa yang berani membela mereka yang termajinalkan di indonesia, dan di perjuangkan oleh Gus Dur" tegas Pendeta Pujo dari grobogkan jawa tengah dalam Orasinya.
 
Acara di akhiri dengan doa bersama oleh para pemuka pemuka Agama. (Why_Ulf)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar