11/02/13

Massa Gelar Aksi Damai untuk Reza

Ribuan pelayat mengantarkan jenazah Reza Eka Wardana,16, dari rumah duka di Jeruksari Rt 11 Rw 24 Desa Wonosari Kecamatan ke peristirahatan terakhir di pemakaman umum Jeruksari, Minggu (4/11/2012). (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

GUNUNGKIDUL—Misteri penyebab meninggalnya Reza Eka Wardani,16, menuai reaksi sejumlah elemen masyarakat di Wonosari. Puncaknya, pasca prosesi pemakaman Minggu (4/11) siang, ratusan orang yang terdiri dari LSM, teman-teman, dan keluarga Reza menggelar aksi damai menuntut ketegasan Kapolres Gunungkidul Ihsan Amin untuk mengusut tuntas dan menindak oknum yang dinilai bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Massa melakukan aksi long march dari kediaman Reza menuju tempat kejadian perkara di alun-alun Wonosari. Setelah melakukan orasi, mereka kemudian berpindah ke depan Mapolres Gunungkidul dan kembali menyuarakan orasi mereka di hadapan jajaran perwira Polres Gunungkidul. Sayangnya selama aksi damai ini berlangsung, Kapolres Gunungkidul Ihsan Amin tidak menemui para demonstran.
Koordinator aksi, Aminuddin Azis mengatakan aksi damai ini sebagai bentuk rasa kekecewaan masyarakat atas tidak konsistennya pernyataan yang disampaikan pihak kepolisian. Dia menegaskan polisi terlalu dini mengungkap hasil investigasi dan melakukan kebohongan publik mengenai kronologi kecelakaan yang menewaskan Reza.
“Dulu Kapolres bilang kepala Reza terbentur trotoar, sekarang bilangnya di aspal” Kata Aminuddin kepada Harian Jogja.
Azis juga mengecam tindak kepolisian yang melakukan intimidasi kepada saksi dari pihak teman korban. Dia mengaku Minggu (4/11) pagi dirinya dihubungi seseorang yang mengaku dari pihak Polres Gunungkidul yang meminta data saksi untuk melakukan laporan ulang di unit Reskrim. Padahal Jumat (2/11/2012) lalu para saksi yang merupakan teman korban sudah diminta membuat laporan di unit Lalu lintas.
“Kalau memang resmi seharusnya ada surat langsung dari Polres, ini hanya lewat telepon” tutur Azis.
Kecaman kepada kepolisian juga disampaikan oleh Jazelyne, aktivis Forum Anak Gunungkidul. Dia menilai polisi bertindak arogan dengan melakukan tindakan kekerasan kepada anak. Hal ini dinilainya ironis karena Polres Gunungkidul juga memiliki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA).


http://www.karanganyarpos.com/2012/massa-gelar-aksi-damai-untuk-reza-344828

Tidak ada komentar:

Posting Komentar