Jumat, 15
Januari 2010 09:44 WIB
Acara yang bertujuan merajut kerukunan lintas agama dan
kepercayaan dihadiri ratusan umat dari lima agama, perwakilan tokoh atau pemuka
agama ini sekaligus menjadi kegiatan perdana dalam upaya membentuk kerukunan
hidup umat beriman di Kabupaten Gunungkidul.
Pada sarasehan berlangsung sejumlah tokoh dan pemuka lintas
agama Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik masing-masing menyampaikan
pendapatnya terhadap kiprah dan pemikiran Gus Dur semasa hidup.
“Pemikiran sikap dan perilaku Gus Dur selama hidup sangat kami
dirasakan sebagai tokoh yang berani berdiri tegak di tengah perbedaan dan
kemajemukan umat beragama dan beriman. Ini terlihat dari kemauan Gus Dur yang
selalu membuka komunikasi secara baik dengan agama minoritas,” kata Aloysios
Sumarno tokoh umat Katolik.
Samanera Badra Palo mewakili pemuka agama Budha menyatakan
Gus Dur bukan saja milik umat muslim melainkan umat agama dan kepercayaan lain
yang juga diakui sebagai tokoh pluralis, nasionalis dan kesetaraan.
Meskipun sempat diguyur hujan dan ratusan peserta dan para
peserta dipindahkan ke dalam gedung DPRD. Namun antusias umat lima agama
bertambah dengan terus berdatangan dari sejumlah wilayah Gunungkidul.
Ketua FLI Aminudin
Azis mengatakan kegiatan lintas agama ini menjadi salah satu kegiatan
bersama untuk meningkatkan kesadaran hidup antar beragama di tengah masyarakat
dan kemajemukan. (Endro Guntoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar