Selasa, 27
September 2011 15:32 WIB
GUNUNGKIDUL–Sejumlah pengelola desa wisata di Kabupaten
Gunungkidul mengeluhkan buruknya sarana infrastruktur jalan raya menuju lokasi
desa wisata yang sampai saat ini tak adanya tanda-tanda akan diperbaiki.
Menurut mereka, banyak pengunjung mengeluh akibat kondisi tersebut, termasuk
para wisatawan asing.
“Mungkin ini
salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus Pemkab Gunungkidul terhadap
kondisi fisik jalan menuju objek pariwisata di Gunungkidul,” kata Aziz, pengelola desa wisata Kampung
Nusantara di Padukuhan Jelok, Desa Beji, Kecamatan Patuk saat menyambut
Familiarization Tour Disbudpar Gunungkidul diikuti agen tour wisata se-DIY,
Selasa (27/9).
Akses jalan
menuju Kampung Nusantara mulai dari pertigaan Kerjan, jalur utama
Wonosari-Jogja, dalam kondisi rusak parah sepanjang hampir satu kilometer.
Kondisi jalan wisata yang juga akses menuju pusat pemerintah desa, pasar
tradisional dan sekolah itu menyulitkan masyarakat, termasuk pengunjung Kampung
Nusantara yang mulai ramai dilirik wisatawan.
Peserta Fam
Tour Bhiva Tour Travel Prambanan, Ani Widiastuti mengakui, sarana infrastuktur
jalan akses menuju kawasan wisata di beberapa wilayah di Gunungkidul menjadi
salah satu persoalan selama ini dalam upaya memberikan kenyaman bagi wisatawan
domestik maupun asing. Khusus untuk kawasan desa wisata, Ani menilai perlunya
sentuhan pembangunan jalan ditingkatkan Pemkab Gunungkidul.
Yang tidak
boleh dipulakan, lanjut Ani, kebijakan pembangunan akses jalan sebaiknya
melibatkan pelaku-pelaku desa wisata setempat agar pembangunan jalan tidak
justru mematikan suasana desa yang harus dipertahankan untuk menarik minat
pengunjung wisata desa.
Kondisi
jalan rusak juga terdapat dijalur desa wisata Goa Pindul. Jalan mulai dari
balai desa Bejiharjo sampai sekretariat pengelola Goa Pindul rusak selama
beberapa tahun belakangan. Wisatawan asing asal Jerman Pastrey Janne kepada Harian
Jogja mengatakan, kenyamanan menuju Pingul kurang terjamin akibat kualitas
jalan raya banyak yang rusak dan berlobang. Meskipun demikian Janne mengakui
kawasan desa wisata dan pelayanan masyarakat setempat sudah cukup memuaskan.(Harian
Jogja/Endro Guntoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar