PATUK - Ratusan mahasiswa asal Alor, Kupang, Nusa
Tenggara Timur mengunjungi Gunungkidul. Tepatnya di Jelok, Beji, Patuk kemarin
(21/10). Salah seorang mahasiswi tersebut, Dece N. B. Tabun, 26, mahasiswa
Jurusan Hubungan Ilmu Internasional di salah satu perguruan tinggi di
Jogjakarta. Dia bersama 199 temannya sedang mengikuti kegiatan kampus dengan
tema Memboyong Cinta Alor untuk Jogjakarta.
Acaranya antara lain menanam pohon hingga
menampilkan tarian. "Kami mencintai kedamaian, persatuan dan merindukan
kerukunan. Kami lakukan dengan tarian lego-lego," terangnya.Mereka
tergabung dalam himpunan pelajar dan mahasiswa (HIPMA) Alor di Jogja. Lego-lego
memiliki makna persaudaraan. "Dengan mengikuti tarian ini kami tidak
mengenal lagi apa itu perbedaan. Semua terlihat damai bahagia mengikuti irama
musik," ungkapnya.Menurut Dece, tarian ini biasa dilakukan dalam acara
tertentu seperti menyambut tamu dan acara pernikahan.
Sama halnya, kemarin diterapkan dalam acara makrab
dengan mahasiswa baru, dan berkenalan dengan warga setempat. "Sebagai
kenang-kenangan kami ingin beri bingkisan untuk warga. Kami tanam pohon
klengkeng, semoga buahnya nanti bisa bermanfaat," katanya.Pemilik tempat
yang dijadikan ajang pertemuan, Aminidin
Azis terharu dengan kegiatan ini. Dia bersyukur, kampung nusantara yang dia
upayakan menjadi desa wisata mulai memberi manfaat. "Saatnya untuk praktik
dan berkarya untuk masyarakat," katanya. (gun/iwa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar