Sejumlah aksi penggalangan dana dan pengumpulan
bantuan untuk korban bencana gempa Sumatra Barat (Sumbar) yang dilakukan
masyarakat di KabupatenGunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), harus
dipertanggung jawabkan pengirimannya
agar tepat sasaran.‘’Kami harap seluruh aksipengumpulan dana kemanusiaan yang dilakukan
di jalan raya, perkampungan serta di sejumlah kantor pemerintah dan swasta
benar-benardikelola secara profesional sehinggasampai tujuan dan tepat
sasaran,’‘kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gunungkidul,
Aminuddin Azis di Wonosari, Senin
(5/10).Ia mengatakan, masyarakat jugaharus selektif bila ingin
memberikanbantuan. Itu bisa dilakukan dengan hanya menyumbangkan bantuan pada
lembaga resmi, instansi pemerintah,
maupun organisasisosial yang benar-benar profesional.‘’Kami harap masyarakat
lebihdulu memastikan kejelasan badanhukum lembaga dan organisasi pencari dana
bantuan serta pengumpul bantuan untuk korban bencana.Kepengurusan dan alamat
organisasi pengumpul bantuan harus jelas,sehingga dapat
mempertanggung- jawabkan pengiriman bantuan yangdikumpulkan,’‘
katanya.Menurut dia, penggalangan dana bencana yang dilakukan organisasi sosial
fiktif dan oknum tidak bertanggungjawab harus diwaspadai.Karena dalam situasi
keprihatinansaat ini masih ada pihak-pihak yang akan memanfaatkan keadaan
untukmengeruk keuntungan pribadi.‘’Masyarakat penyumbang harus mendapat jaminan
bahwa bantuan yang diberikan akan tepat sasaran,’‘katanya.Sementara Pemerintah
Provinsi(Pemprov) Jawa Tengah mengirimkan tim medis dan logistik ke lokasi gempa di Sumatera Barat. Tim medis dan logistik
diberangkatkan kePadang, Sumbar oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dari halaman
Kan-tor Gubernur Jateng, Senin
(5/10).Bibit Waluyo mengatakan, tim medis dari Jateng dibagi menjaditiga
kelompok pemberangkatan yangmaisng-masing beranggotan 21 orang, Ke-21 tim medis ini terdiriatas lima orang
dokter spesialis bedah ortopedi dan spesialis anestesi, tiga orang dokter umum serta
delapan orang perawat, Bersama tim ini juga disertakan dua orang petugas SAR
daerah yang dikoordinasi ketua rombongan serta dua orang tenaga teknis.
Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo mengatakan, kelompok medis pertama berangkat
hari Senin. ‘’ Mereka akan bekerja membantu
upaya penanganan di lokasi gempa hingga
Rabu(14/10) mendatang,’‘ ungkapGubernur.
Sedangkan Tim SAR BakorlakEmergency UNS Solo bertolak keSumatera Barat untuk membantu evakuasi
korban gempa bumi disana. Dua puluh satu personil, Ahad (4/10) malam,
diterbangkan menuju lokasi bencana. Dari 21 personil tersebut, tigaorang
diantaranya sudah berangkat lebih dulu. Mereka yang berangkat Kamis (1/10)
tersebut, untuk mempetakan lokasi yang menjadi jatahkegiatan tim SAR UNS.
‘’Sehingga begitu tim yang menyusul belaka-ngan tidak
gagap,’‘ kata KomandanTim SAR Bakorlak Emergency UNS
Solo, Gatot Sugiantoro. Menurut Gatot, tim
yang diberangkatkan sudah dilengkapi per-alatan standar bencana gempabumi.
Mereka langsung diterjunkan ke lapangan begitu tiba dilokasi bencana. Dan, Tim
SAR Solo sudah mendapat jatah lokasi evakuasi korban gempa, yakni bagian
pelosok desa di luar Kota Padang. Ini karena,di sana masih kekurangan tenaga penyelamat
korban.Direncanakan, Tim SAR UNSditerjunkan selama dua pekan. Bila masih
dibutuhkan lagi, masaevakuasi dan penyelamatan korban gempa bisa diperpanjang
lagi. Dan,lokasi yang menjadi kegiatan evakuasi berada dipelosok rawan gempa.
Letaknya berpuluh-puluh kilo-meter dari kota.Palang Merah Indonesia (PMI)Cabang
Solo juga memberangkatkan personilnya ke sana. Sebanyak 13personil penyelamat
terlatih juga membawa 100 kantung darah berbagai golongan dibawa serta.
Petugas direncanakan diterjunkan selama 10 hari. ‘’Tapi, kalau masih dibutuhkan
bisa diperpanjang lagi,’‘ tutur HumasPMI, Riki Mirzan.Badan Eksekutif
Mahasiswa(BEM) UNS Solo melakukan aksi penggalangan dana. Selama sepekan ini, melakukan pengumpulan d ana bertajuk
Peduli Gempa Sumatera Barat
dilakukan disejumlah titik keramaian.
■ant/owo/eds
Tidak ada komentar:
Posting Komentar