Tampilkan postingan dengan label KNPI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KNPI. Tampilkan semua postingan

11/02/13

Ramiyo Pimpin KNPI Gunungkidul 2013-2016

Endro Guntoro/JIBI/Harianjogja 

GUNUNGKIDUL—Ramiyo aktivis karangtaruna kecamatan Wonosari terpilih memimpin wadah organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungkidul untuk masa bakti kepengurusan 2013-2016 ke depan.
Ia terpilih melalui ajang pemilihan ketua yang berlangsung hingga dua kali putaran pemilihan melibatkan 17 organisasi kepemudaan (okp) di Gunungkidul  bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) komplek Disdikpora belum lama ini.
Musyawarah organisasi kepemudaan pemilihan ketua KNPI Gunungkidul berlangsung cukup seru. Pemilihan ketua diikuti 17 okp vertikal yang memiliki hak suara dari seluruh okp berjumlah 22 berlangsung dua putaran. Putaran pertama diikuti lima kandidat ketua meliputi Stefanus Iwan (GAMKI) yang hanya meraih dua suara, Hernawan (IMM) dua  suara, Aminudin Aziz (incumben ketua KNPI) lima suara, Ramiyo (sekretaris KNPI) tujuh suara dan Sumarwan (IPNU) meraih dua suara yang  hasilnya belum memenuhi tata tertib sehingga ditempuh putaran kedua.
Pada pemilihan putaran kedua hanya tampil dua kandidat yakni
Aminudin Aziz dan Ramiyo yang meraih dukungan suara imbang masing-masing delapan suara dengan satu suara abstain. Menjelang pemilihan diulang ketiga kalinya, calon incumben Aminudin Aziz memilih mundur dan memberikan kesempatan pada Ramiyo untuk maju memimpin KNPI kedepan.
Ditemui Harian Jogja usai terpilih, Ramiyo mengatakan pembinaan OKP di Gunungkidul perlu terus dikedepankan. Ia berjanji akan merangkul semua kalangan kelompok pemuda yang ada di Gunungkidul.
Menurut Ramiyo OKP menjadi wadah dalam membentuk karakter pemuda sebagai upaya benteng degradasi moral pemuda yang saat ini cukup memprihatinkan. “Banyak pemuda yang tersesat dalam kelompok fanatisme sehingga nasionalisme dalam karakter pemuda perlu ditumbuhkan,” katanya, Kamis (3/1/2013).
Dia menambahkan  pemkab Gunungkidul kedepan harus lebih melibatkan peran pemuda dalam pembangunan daerah kedepan. Pemuda berkarir organisasi dari  ketua karang taruna Desa Kepek, meningkat memimpin ketua karang tarung Kecamatan Wonosari mengatakan pembinaaan OKP menurut ketentuan perundangan berlaku dapat  dibiayai melalui APBD untuk tujuan penyehatan organisasi agar berdaya, terarah dan memiliki program dan kepengurusan yang efektif.

 
http://www.sukoharjopos.com/2013/ramiyo-pimpin-knpi-gunungkidul-2013-2016-364149

10/02/13

Penggalangan Dana Korban Bencana Harus Tepat Sasaran


Sejumlah aksi penggalangan dana dan pengumpulan bantuan untuk korban bencana gempa Sumatra Barat (Sumbar) yang dilakukan masyarakat di KabupatenGunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), harus dipertanggung  jawabkan pengirimannya agar tepat sasaran.‘’Kami harap seluruh aksipengumpulan dana kemanusiaan yang dilakukan di jalan raya, perkampungan serta di sejumlah kantor pemerintah dan swasta benar-benardikelola secara profesional sehinggasampai tujuan dan tepat sasaran,’‘kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gunungkidul, Aminuddin Azis di Wonosari, Senin (5/10).Ia mengatakan, masyarakat jugaharus selektif bila ingin memberikanbantuan. Itu bisa dilakukan dengan hanya menyumbangkan bantuan pada lembaga  resmi, instansi pemerintah, maupun organisasisosial yang benar-benar profesional.‘’Kami harap masyarakat lebihdulu memastikan kejelasan badanhukum lembaga dan organisasi pencari dana bantuan serta pengumpul bantuan untuk korban bencana.Kepengurusan dan alamat organisasi pengumpul bantuan  harus  jelas,sehingga dapat mempertanggung- jawabkan pengiriman bantuan yangdikumpulkan,’‘ katanya.Menurut dia, penggalangan dana bencana yang dilakukan organisasi sosial fiktif dan oknum tidak bertanggungjawab harus diwaspadai.Karena dalam situasi keprihatinansaat ini masih ada pihak-pihak yang akan memanfaatkan keadaan untukmengeruk keuntungan pribadi.‘’Masyarakat penyumbang harus mendapat jaminan bahwa bantuan yang diberikan akan tepat sasaran,’‘katanya.Sementara Pemerintah Provinsi(Pemprov) Jawa Tengah mengirimkan tim medis dan logistik ke lokasi gempa di Sumatera Barat. Tim medis dan logistik diberangkatkan kePadang, Sumbar oleh Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dari halaman Kan-tor Gubernur Jateng, Senin (5/10).Bibit Waluyo mengatakan, tim medis dari Jateng dibagi menjaditiga kelompok pemberangkatan yangmaisng-masing beranggotan  21 orang,  Ke-21 tim medis ini terdiriatas lima orang dokter spesialis bedah ortopedi dan spesialis anestesi, tiga orang dokter umum serta delapan orang perawat, Bersama tim ini juga disertakan dua orang petugas SAR daerah yang dikoordinasi ketua rombongan serta dua orang tenaga teknis. Gubernur Jawa Tengah, H Bibit Waluyo mengatakan, kelompok medis pertama berangkat hari Senin. ‘’ Mereka akan bekerja  membantu upaya penanganan  di lokasi gempa hingga Rabu(14/10) mendatang,’‘ ungkapGubernur.


Sedangkan Tim SAR BakorlakEmergency UNS Solo bertolak   keSumatera Barat untuk membantu evakuasi korban gempa bumi disana. Dua puluh satu personil, Ahad (4/10) malam, diterbangkan menuju lokasi bencana. Dari 21 personil tersebut, tigaorang diantaranya sudah berangkat lebih dulu. Mereka yang berangkat Kamis (1/10) tersebut, untuk mempetakan lokasi yang menjadi jatahkegiatan tim SAR UNS. ‘’Sehingga begitu tim yang menyusul belaka-ngan tidak gagap,’‘ kata KomandanTim SAR Bakorlak Emergency UNS Solo, Gatot Sugiantoro. Menurut Gatot, tim yang diberangkatkan sudah dilengkapi per-alatan standar bencana gempabumi. Mereka langsung diterjunkan ke lapangan begitu tiba dilokasi bencana. Dan, Tim SAR Solo sudah mendapat jatah lokasi evakuasi korban gempa, yakni bagian pelosok desa di luar Kota Padang. Ini karena,di sana masih kekurangan tenaga penyelamat korban.Direncanakan, Tim SAR UNSditerjunkan selama dua pekan. Bila masih dibutuhkan lagi, masaevakuasi dan penyelamatan korban gempa bisa diperpanjang lagi. Dan,lokasi yang menjadi kegiatan evakuasi berada dipelosok rawan gempa. Letaknya berpuluh-puluh kilo-meter dari kota.Palang Merah Indonesia (PMI)Cabang Solo juga memberangkatkan personilnya ke sana. Sebanyak 13personil penyelamat terlatih juga membawa 100 kantung darah berbagai golongan dibawa serta. Petugas direncanakan diterjunkan selama 10 hari. ‘’Tapi, kalau masih dibutuhkan bisa diperpanjang lagi,’‘ tutur HumasPMI, Riki Mirzan.Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) UNS Solo melakukan aksi penggalangan dana. Selama sepekan  ini, melakukan pengumpulan d ana bertajuk Peduli Gempa Sumatera Barat  dilakukan disejumlah titik keramaian.
■ant/owo/eds