Oleh Aditya
Christian pada tanggal
23 Pukul 2:33
Koordinator Kesatuan Aksi Rakyat Gunungkidul
(Karag), Danang Ardiyanto mengatakan, penanganan kasus dugaan pembunuhan Rezza
Eka Wardana, siswa SMA Dominikus Wonosari, mulai dipertanyakan kejelasannya.
Pasalnya, sudah hampir dua bulan ini kasus tersebut tidak menunjukkan
perkembangan yang berarti.
Seperti yang diberitakan oleh Harian Jogja, Danang
Ardiyanto mengungkapkan sejumlah temuannya dalam diskusi terbatas lintas
lembaga swadaya masyarakat Gunungkidul dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja
yang bertempat di Wonosari, Minggu (20/1/2013) malam.
Diskusi yang juga dihadiri oleh ayah mendiang
Rezza, Nugraha Priyo Widiatmoko itu membahas dua hasil rekam medis versi RSUD
Wonosari dan RS Bethesda. Diketahui terdapat dua perbedaan rekam medis terkait
penyebab kematian mendiang Rezza. Fakta ini diungkap oleh LBH Jogja yang
sebelumnya telah berkoordinasi dengan penyidik Polda DIY.
Direktur LBH Jogja, Samsudin mengatakan “Hasil
rekam medis RSUD Wonosari lukanya ringan. Tapi untuk RS Bethesda ada luka yang
parah dialami almarhum Rezza sebelum akhirnya meninggal,” ungkap Samsudin.
Masih seputar menindaklanjuti perkembangan kasus
Rezza, Koordinator Forum Lintas Iman (FLI), Aminudin Aziz, dalam waktu dekat rencananya juga akan menggelar
diskusi publik
GUNUNGKIDUL—Penanganan kasus Rezza Eka Wardana, siswa SMA Dominikus Wonosari yang meninggal pada 3 November 2012 mulai dipertanyakan.
Koordinator Kesatuan Aksi Rakyat Gunungkidul (Karag) Danang Ardiyanto mengatakan sudah hampir dua bulan kasus tersebut tidak menunjukkan perkembangan menggembirakan. “Kami menilai Bripka Mahmudin pun hanya dikorbankan dalam perkara hukum ini,” tandas Danang dalam diskusi terbatas lintas lembaga swadaya masyarakat Gunungkidul dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja di Wonosari, Minggu (20/1/2013) malam.
Diskusi juga dihadiri ayah mendiang Rezza, Nugraha Priyo Widiatmoko. Diskusi itu membahas dua hasil rekam medis RSUD Wonosari dan RS Bethesda yang isinya cukup berbeda. Perbedaan dua rekam medis mendiang Rezza diketahui setelah LBH Jogja berkoordinasi dengan penyidik Polda DIY.
“Hasil rekam medis RSUD Wonosari lukanya ringan. Tapi untuk RS Bethesda ada luka yang parah dialami almarhum Rezza sebelum akhirnya meninggal,” ujar Samsudin, Direktur LBH Jogja.
Koordinator Forum Lintas Iman (FLI) Aminudin Aziz dalam waktu dekat hendak menggelar diskusi publik guna membahas perkembangan kasus hukum Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar