04/12/14

Pelayanan RSUD Wonosari dikeluhkan pasien

Gunung Kidul (Antara Jogja) - 

Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikeluhkan keluarga pasien, sebab pihak rumah sakit enggan memberikan kendaraan ambulans saat merujuk pasiennya ke RSU Sardjito.

Salah seorang keluarga pasien RSUD Wonosari Aminudin Aziz di Gunung Kidul, Minggu, mengaku kecewa yang bermula saat dia memeriksakan saudaranya Bima Yudia Putra Tama(11), yang mengalami sesak nafas Sabtu(16/8) malam.

"Setiba di Instalasi Rawat Darurat(IRD), Bima diperiksa dan dinyatakan mengalami kelainan jantung dan harus dibawa ke RSU Sardjito. Dan keluarga kami menyanggupi untuk dirujuk, tapi pihak rumah sakit tidak mau meminjamkan ambulans," kata Aziz.

Atas perlakuan rumah sakit tersebut, Aziz melakukan aksi menyegel ambulans dengan tulisan "ambulans tidak berfungsi dan tidak berguna". Selain itu, di kaca pintu masuk IRD, juga dipasangi poster bertuliskan "rumah sakit tidak layak anak".

Aziz mengatakan pihak keluarga akan membawa ke RSU Sardjito dan meminta disediakan ambulans. Namun ditolak oleh petugas karena takut dimarahi petugas RSU Sardjito jika belum ada konfirmasi terkait ketersediaan ruangan.

"Mereka takut dimarahi oleh petugas di RSU Sardjito. Katanya itu sudah menjadi protap rumah sakit," kata dia.

Setelah terjadi perdebatan panjang, lanjut Aziz, sekitar Sabtu pukul 24.00 WIB, Bima akhirnya dibawa ke RSU Sardjito Yogyakarta, dengan menggunakan ambulans dari sebuah klinik swasta.

Menurut dia, sesampainya di RSU Sardjito, Bima langsung ditangangi petugas. Petugas langsung memeriksa kondisi kesehatan tanpa menanyakan rujukan dari mana.

"Setelah diperiksa di Sardjito, ternyata hasil obeservasinya tidak apa-apa. Bahkan boleh langsung pulang," katanya.

Ia meminta agar RSUD sebagai pelayan masyarakat bekerja secara profesional. Dia berharap pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, menegur pihak manajemen RSUD terkait pelayanan.

"Bisa membahayakan jiwa pasien, apabila untuk merujuk harus menunggu ruang kosong. Pemkab harus melihat ini dan segera melakukan penindakan," katanya.

Ditemui terpisah, Direktur RSUD Wonosari, Isti Indiyani mengatakan prosedur yang dilakukan untuk mengirim pasien harus konfirmasi ke RSU Sardjito.

"Memang harus memastikan tempat kosong. Aturannya memang seperti itu, nanti malah disalahkan jika tanpa konfirmasi," kata Isti.

Disinggung mengenai ketersediaan ambulans, Isti mengatakan pihaknya menerapkan sistem shift. Untuk siang hari disediakan dua orang sopir. Sementara sore dan malam hari hanya satu sopir.

"Kemungkinan karena sopirnya sedang merujuk, sehingga tidak ada sopir lain," kata Isti.

(KR-STR)

http://jogja.antaranews.com/print/324896/pelayanan-rsud-wonosari-dikeluhkan-pasien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar