04/12/14

Gunung Kidul Deklarasikan Kerukunan Antarumat Beragama

19 Mei 2014 11:10 Pluralisme dibaca: 580

Share
Foto / Ist
Mesjid di sebelah pura di pantai Ngobaran ini menjadi simbol kerukunan antarumatberagama di daerah Gunung Kidul.
Aksi deklarasi damai didukung sejumlah LSM dan mahasiswa.
YOGYAKARTA - Puluhan elemen masyarakat Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan deklarasi damai sebagai bentuk keprihatinan kondisi kerukunan antarumat beragama di wilayah setempat, ditandai bendera merah putih di depan Pasar Argosari.

"Kami tidak mau perbedaan dijadikan permasalahan, sehingga memecahbelah masyarakat," kata perwakilan Pemuda Ansor Gunung Kidul Aminudin Aziz di Gunung Kidul, Minggu.

Aksi deklarasi damai diawali dengan berjalan kaki dari Bangsal Sewoko Projo Wonosari dengan berjalan kaki mengarak puluhan bendera merah putih.

Sesampainya di depan Pasar Tradisional Argosari Wonosari tersebut, beberapa perwakilan langsung melakukan orasi.

Aksi yang didukung beberapa LSM di Gunung Kidul dan juga elemen mahasiswa ini pun tak luput dari perhatian publik, sebagian masyarakat ikut berbaur untuk mengikuti aksi ini.

Dalam orasinya, mereka prihatin dengan kondisi bangsa yang semakin terpecah belah akibat perbedaan suku ras dan agama. Bahkan menjelang dilaksanakannya pilihan presiden.

Aminudin mengatakan Indonesia terbentuk dari berbagai unsur agama dan keyakinan, sehingga diperlukan kerja sama untuk membangun bangsa.

"Kita harus bersatu untuk membangun Indonesia," kata Aminudin.

Perwakilan dari GKJ Kristianto mengatakan kerukunan antarumat beragama wajib dijaga.

"Kerukunan di Gunung Kidul wajib kita jaga, jangan sampai terkoyak oleh oknum-oknum yang tidak senang dengan kerukunan ini," kata dia.

Dalam aksi ini diakhiri dengan pembacaan "Deklarasi Masyarakat Gunung Kidul Untuk Perdamaian Indonesia". Deklarasi berisi tiga poin di antaranya menjunjung tinggi serta menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945, menerima perbedaan di tengah masyarakat yang pluralis sebagai rahmat kebangsaan yang harus dijaga dan dipertahankan, dan menolak segala bentuk klaim kebenaran dari salah satu golongan menyalahkan dan menindas golongan lain.

Sumber : Ant 
 
http://sinarharapan.co/news/read/140519034/Gunung-Kidul-Deklarasikan-Kerukunan-Antarumat-Beragama 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar