03/05/14

Kapolres Gunungkidul : Perayaan Paskah di Paliyan Tetap Dilaksanakan

Kapolres Gunungkidul : Perayaan Paskah di Paliyan Tetap Dilaksanakan
Tribun Jogja/ Hari Susmayanti
Aktifis FLI, AZM (kaos cokelat) berusaha menangkis anggota ormas yang hendak memukulnya saat di Mapolres Gunungkidul, Jumat(2/5).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Terkait dengan pelaksanaan peringatan Paskah yang rencananya digelar di Puslatpur Paliyan sudah mendapat rekomendasi dari Kapolres Gunungkidul. Sehingga perayaan Paskah tersebut bisa tetap dilaksanakan. Pasalnya, seperti yang diberitakan sebelumnya rencana perayaan Paskah se-Jawa Bali yang akan di gelar di Gunungkidul mendapatkan penolakan dari salah satu ormas Islam di Yogyakarta, Jumat (2/5/2014) siang. Dimana ada salah satu ormas islam memasang spanduk yang berisi penolakan perayaan Paskah yang melibatkan umat islam di sejumlah lokasi di Gunungkidul. Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen mengatakan perayaan Paskah tersebut akan tetap dilaksanakan sepanjang tidak menyalahi aturan termasuk perizinannya.  “Sudah mengajukan izin. Tapi bukan kita yang mengeluarkan izin, itu sifatnya nasional sehingga izin yang mengeluarkan Mabes Polri. Kita hanya memberikan rekomendasi saja,”ujarnya. Kepada masyarakat, Faried meminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang menyesatkan. Masyarakat harus bisa menjaga kondusifitas masyarakat supaya tetap aman, tertib. ”Kami minta semuanya tidak mudah terprovokasi,” ujarnya. Penolakan itu juga sempat menimbulkan insiden, dimana terjadi perusakan mobil. Insiden bermula saat aktifis FLI, AZM (37) melintas di Jalan Veteran Wonosari. Sesampai di lampu merah Pemda Gunungkidul, kendaraan VW Kodok yang dikendarai Azm berhenti karena lampu traffig light menyala merah.

Tiba-tiba, beberapa anggota ormas yang sedang memasang spanduk langsung menghampiri mobil AZM. Saat itu beberapa anggota ormas menanyakan apakah korban anggota FLI atau tidak. Tanpa ada yang mengomandoi, beberapa anggota ormas langsung naik ke atas kap mobil milik AZM dan menginjak-injaknya hingga penyok. Tak puas dengan aksi itu, anggota ormas juga sempat berusaha merebut kacamata hitam yang dipakai oleh AZM. Akibatnya, pelipis matanya mengalami luka lecet terkena tangan salah satu anggota ormas. “Saya lewat dan tiba-tiba ada orang datang dan menghujat saja. Beberapa orang naik ke kap mesin sambil menginjaknya,”ucap AZM saat ditemui di Mapolres Gunungkidul, Jumat sore. Tak lama setelah insiden di trafig light, lampu hijau menyala sehingga kesempatan tersebut digunakan oleh AZM untuk melarikan diri. Dia kemudian langsung menuju ke Mapolres Gunungkidul untuk melaporkan peristiwa yang baru saja dialaminya ke SPK. Belum sempat melaporkan, rombongan ormas yang mengendarai mobil menyusul ke Mapolres. Belasan anggota ormas kemudian langsung turun dari mobil dan menghampiri AZM yang sedang menunjukkan kerusakan mobilnya kepada para wartawan. Beberapa anggota ormas kemudian berusaha memukul AZM. Beberapa petugas kepolisian kemudian langsung memisahkan AZM dari rombongan FJI dan membawanya ke dalam ruang SPK.
Tak lama setelah diamankan di ruang SPK, beberapa anggota ormas ikut masuk. Di dalam ruangan, petugas piket SPK Polres Gunungkidul malah mengkonfrontir anggota ormas dan AZM. Bahkan sempat melibatkan wartawan yang ikut meliput kejadian tersebut. Beruntung aksi konfrontir tersebut tidak berlangsung lama dan anggota ormas langsung meninggalkan Mapolres Gunungkidul. Salah satu anggota ormas, Abdurahman mengungkapkan, komentar AZM dalam media online dan jejaring sosial berisi kalimat profokatif. Untuk itu pihaknya ingin meminta klarifikasi dari yang bersangkutan. “Kami minta klarifikasi, maksudnya apa,” ucapnya. (Tribunjogja.com)

 http://jogja.tribunnews.com/2014/05/02/kapolres-gunungkidul-perayaan-paskah-di-paliyan-tetap-dilaksanakan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar