WONOSARI, kabarhandayani.com
– Maraknya pelanggaran kampanye termasuk money politics membuat
prihatin masyarakat yang peduli terhadap pelaksanaan pemilu yang bersih
dan demokratis. Oleh karena itu, hari Jumat (4/4/2014) Forum Lintas Iman
(FLI) Gunungkidul menggelar aksi damai di Bunderan PLN Wonosari,
Gunungkidul.
Acara yang diikuti oleh sekitar 100
peserta terdiri dari Anggota FLI Gunungkidul LSM, Pemuda dan mahasiswa
serta seluruh elemen masyarakat di Gunungkidul.
Aminudin Aziz selaku ketua FLI
menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap
maraknya money politics dan juga mengingatkan kepada masyarakat untuk
menolak segala bentuk money politics.
“Demokrasi Indonesia adalah demokrasi Pancasila bukan demokrasi kapital,” ujarnya.
Dalam aksi ini para FLI menyampaikan
pernyataan sikap terhadap money politics diantaranya mendukung proses
politik yang bersih, menolak segala bentuk politik uang, mendesak Komisi
Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Paswaslu) untuk
menindak tegas pelaku, mengajak masyarakat untuk berperan serta
mengawasi jalannya pemilu dan berani melaporkan ke Panwaslu, menjadi
pemilih yang cerdas serta aktif mensukseskan Pemilu 2014.
Mereka juga melakukan orasi secara
bergantian yang isinya bahwa sumber kebobrokan negeri ini disebabkan
oleh caleg yang memanfaatkan uang untuk membeli suara rakyat. Selain
itu, peserta aksi serentak menabuh kentongan titir selama 1 menit
sebagai tanda bahwa Gunungkidul benar-benar memasuki status politik
siaga satu.
“Kenthongan adalah simbol cara
berkomunikasi masyarakat Jawa terutama masyarakat Jogja guna memberikan
tanda suatu keadaan. Titir adalah tanda bahaya, dan bahaya money politic
inilah yang marak serta akan kita kabarkan melalui kenthongan. Kami
juga menghimbau kepada masyarakat Gunungkidul 9 April mendatang saat
Tempat Pemungutan Suara (TPS) dibuka serentak kita tabuh kenthongan
titir,” paparnya.
Aziz menambahkan FLI sudah menerjunkan
500 relawan untuk ikut serta memantau pemilu 2014. Serta akan berupaya
dengan polisi dan panwaslu menangkap tangan pelaku money politics.
“Agar pelaku money politics jera kita
akan mengupayakan tangkap tangan saat mereka bertransaksi. Saat ini kami
sudah punya data akurat tinggal kita eksekusi saja,” jelasnya.
Diakhir acara aksi damai ini ditutup dengan berdoa dipimpin oleh 5 perwakilan tokoh agama secara bergantian.
Laporan Reporter: Mutiya, Editor: Hery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar