29 Maret 2013 |
Ditulis Oleh:
Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja
|
GUNUNGKIDUL—Rencana pembangunan lokasi parkir di Pantai Krakal untuk
menampung seluruh kendaraan terus bergulir. Saat ini, Dinas Kebudayaan
dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul tengah mematangkan rencana
sebelum memulai menjalankan proyek senilai Rp3,8 miliar itu.
Kepala Disbudpar Gunungkidul Sujarwo kepada Harian Jogja, Selasa
(26/3) mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan berbagai rapat
perencanaan sebelum benar-benar merealisasikan proyek itu. Meskipun
begitu, dia memastikan pembuatan taman parkir di lahan seluas empat
hektare itu pasti terwujud.
Rencananya, taman parkir akan dibangun di areal Pantai Krakal untuk
memecah arus pengunjung yang selama ini terus membanjiri Pantai Baron
dan Indrayanti. Keramaian membuat jalur menuju Indrayanti kerap penuh
sesak dan terjadi penumpukan arus kendaraan.
Selain itu, rencana pembangunan taman parkir ini juga merupakan salah
satu dari proyek pengembangan Krakal sebagai pantai percontohan yang
bebas kendaraan dan berfasilitas lengkap. Secara keseluruhan, proyek ini
rencananya akan menelan anggaran senilai total Rp40 miliar.
“Perencanaannya tidak bisa sembarangan, jadi masih akan kami matangkan
terlebih dahulu,” ungkap Sujarwo.
Sementara itu, terkait pengembangan lokasi wisata alam selain pantai
yang dikelola pemerintah, Sujarwo mengatakan, saat ini terdapat dua
lokasi wisata alam non-pantai yang sedang dikelola dan akan
dikembangkan, yaitu wisata Gua Cerme yang berada di perbatasan
Gunungkidul-Bantul, dan Gunung Gambar di Dusun Gempol, Desa Jurangjero,
Kecamatan Ngawen.
Sujarwo menampik anggapan bahwa pemerintah hanya fokus pada wisata
pantai dan menyisihkan dua objek wisata lainnya. Menurutnya, baik wisata
pantai, Gunung Gambar maupun Gua Cerme mendapatkan porsi yang seimbang
dan bersama-sama mengalami pengembangan. “Tidak ada yang disisihkan,
semua berjalan bersama,” tegasnya.
Terpisah, pelaku pariwisata Gunungkidul Aminudin Aziz mengatakan,
dirinya berharap pemerintah bisa tetap mengedepankan faktor pemberdayaan
masyarakat dalam pengembangan lokasi wisata. “Misalnya untuk
pengelolaan lokasi parkir bisa dengan melibatkan masyarakat desa
setempat,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya pengembangan lokasi wisata dengan melibatkan
masyarakat dapat menjadi keuntungan tersendiri karena banyak wawasan dan
kearifan lokal masyarakat yang bisa turut menambah daya tarik wisata.
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/29/rencana-taman-parkir-krakal-masih-digodok-392146
http://gaul.solopos.com/rencana-taman-parkir-krakal-masih-digodok-392146.html
http://www.sragenpos.com/2013/rencana-taman-parkir-krakal-masih-digodok-392146
http://www.boyolalipos.com/2013/rencana-taman-parkir-krakal-masih-digodok-392146
http://www.klatenpos.com/2013/rencana-taman-parkir-krakal-masih-digodok-392146
Tidak ada komentar:
Posting Komentar