29/03/14

FKK Gunungkidul Pioner Pengawal Keistimewaan DIY

Pelantikan Forum FKK Gunungkidul, Foto: Mutiya
Pelantikan Forum FKK Gunungkidul

PATUK, kabarhandayani.com – Pelantikan Forum Keistimewaan dan Kesejahteraan (FKK) Gunungkidul dilaksanakan di Desa Wisata Jelok, Kecamatan Patuk, Gunungkidul pada Sabtu (29/3/2014). GKR Pembayun selaku ketua FKK Daerah Istimewa Yogyakarta melantik langsung anggota FKK yang berjumlah 30 orang. Anggota ini terdiri dari bebagai lapisan warga masyarakat di seluruh Kabupaten Gunungkidul.
Dengan mengusung tema “Menjaga Tradisi Membangun Negeri” pelantikan forum yang berdiri sejak tanggal 1 Maret 2014 ini  juga dihadiri oleh Camat Patuk, ketua-ketua forum keagamaan dan seluruh warga Padukuhan Jelok.
Dalam sambutannya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun memaparkan bahwa dengan disahkannya  UU No 13 Tahun 2012  tentang keistimewaan, masyarakat harus tahu mengenai apa yang membuat Daerah Istimewa Yogyakart (DIY) itu istimewa.
Dia juga menjelaskan bahwa tujuan dibentuknya FKK ini adalah mensosialisasikan sejarah keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta serta melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam bidang budaya dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
FKK Gunungkidul menjadi pioner di DIY karena yang pertama dibentuk adalah FKK Gunungkidul. “Sejarah Mataram berawal dari Gunungkidul. Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) disiarkan dari Radio di Banaran, Playen diterima Radio Padang yang kemudian dipancarluaskan ke seluruh dunia. Terlebih dengan Gunungkidul yang mempunyai banyak pekerjaan rumah seperti masalah sosial dan ekonomi yang harus kita fikirkan bersama”, paparnya.
Aminudin Aziz selaku ketua FKK Gunungkidul menambahkan, “Setelah dilantiknya FKK Gunungkidul ini kita akan terus melakukan sosialisasi jadi bukan regulasinya tetapi pada ruh apa itu keistimewaan. Selanjutnya mendampingi dan mendorong mengenai penggunaan dana keistimewaan untuk kesejahteraan masyarakat”, pungkasnya.
Camat Patuk R. Haryo Ambar Suwardi menyambut baik kegiatan ini dan berharap bahwa kedepannya membawa dampak baik bagi masyarakat dan bisa kembali memperkuat kearifan lokal dan budaya Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar