WONOSARI (KRjogja.com) - Sebanyak 38 siswa SMAN 1
Wonosari nyaris hilang ketika melakukan penyusuran Sungai Oyo Bunder,
Playen yang hanya dipandu salah satu guru mereka, Jumat (27/12/2013)
malam. Kegiatan susur sungai tersebut tergolong nekat dan ilegal, bahkan
tidak meminta bantuan pemandu Desa Wisata Jelok.
"Semuanya
ditemukan dalam keadaan selamat. Susur sungai tersebut diluar dugaan,
tanpa sepengetahuan pemandu dan pengelola wisata jelok," kata Aminudin
Aziz Pengelola Desa Wisata Jelok, Beji, Patuk, Sabtu (28/12/2013).
Informasi di lapangan menyebutkan, awalnya siswa tersebut hanya
menggelar kegiatan 'outbond' di kawasan Desa Wisata Jelok. Agenda
tersebut berjalan lancar tidak ada kendala. Namun sekitar pukul 15.00
Wib, salah satu guru memandu sendiri puluhan siswa menyusuri sungai oya
menggunakan 7 perahu, dari sungai Hutan Bunder, Playen.
Namun
sampai malam pukul 20.00 Wib tidak juga kembali atau sampai di Desa
Wisata Jelok. Pengelola bersama warga akhirnya melakukan pencarian, dan
berhasil menemukan puluhan siswa tersebut hingga tengah malam.
"Mereka sempat hilang, tetapi berhasil ditemukan. Kegiatan susur sungai
ini ilegal tanpa memberitahu pemandu dan pengelola desa wisata Jelok.
Bahkan ambil perahu untuk menyusuri sungai juga tanpa sepengetahuan
pemandu," ucap Aziz.
Usai ditemukan puluhan siswa tersebut diantar kembali ke sekolah. (Ded)
http://krjogja.com/read/199023/susur-sungai-38-siswa-sman-1-wonosari-nyaris-hilang.kr