27/04/13

DIREKTUR LKDS : "PEMKAB HARUS BERTANGGUNG JAWAB !"

Jumat, 19 April 2013 - 17:03:48 WIB | wahyu-wibowo / Sorot Gunungkidul

Foto by Sorot Gunungkidul

 Wonosari,(sorotgunungkidul.com)--Direktur LKDS (Lembaga Kajian Demokrasi dan Studi Sosial) Aminuddin Azis setelah membaca beredarnya mie berformalin di Pasar Argosari, Wonosari sontak angkat bicara keras, “Seluruh pejabat yang membidangi pengawasan peredaran makanan harus diberi sanksi tegas !” katanya, Jumat (19/4/2013).
Azis menambahkan pihaknya mengapresiasi BBPOM yang melakukan penggerebekan sekaligus menuding Pemkab Gunungkidul terlalu lemah dalam pengawasan. “Ini terjadi sebab Pemkab lemah dalam hal pengawasan. Bahkan pemerintah daerah terbukti lalai dan membiarkan sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan beredar luas bahkan dikonsumsi warganya. Untuk itu saya secara tegas meminta Bupati menindak siapapun pejabat yang bertanggung jawab membidangi ini harus diberi sanksi, jangan sampai dibiarkan saja.” jelasnya.

http://www.sorotgunungkidul.com/berita-601-direktur-lkds--pemkab-harus-bertanggung-jawab-.html 

17/04/13

Pelajar Gunungkidul Desak Penuntasan Kasus Reza

 Ivan Aditya | Rabu, 17 April 2013 | 15:35 WIB

WONOSARI  (KRjogja.com) - Puluhan remaja dan pelajar SMA di Gunungkidul menggelar aksi di Wonosari dan mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus kematian Rezza Eka Wardana  korban penganiayaan oknum anggota Satlantas Polres Gunungkidul yang sudah 7 bulan belum memperoleh kepastian hokum, Selasa (16/04/2103) malam. Mereka yang mengatasnamakan ‘Rezza and Friends’ ini memberikan deadline kepada Polda DIY dalam dua minggu ke depan harus sudah ada kepastian.
Jika dalam 14 hari Kepolisian tidak menunjukkan perkembangan penyidikan dan komitmen untuk menuntaskan kasus tersebut akan menggalang demo secara besar-besaran. Koordinator Rezza and Friends, Pipit Rudito menyatakan, penanganan hukum almarhum Reza Eka Wardana itu lantaran merasa prihatin atas penanganan hukum yang tidak kunjung tuntas. “Kita semua berharap selain proses hukum transparan juga agar terhindar dari tindakan rekayasa,” katanya.
Terpisah Direktur Lembaga Kajian dan Studi Sosial (LKdS) Aminudin Azis SPd berharap proses hukum kematian Reza Eka Wardana bisa dipercepat. Jika alasan kepolisian kesulitan menghadirkan saksi  dari dokter jangan dijadikan alasan. “Jika dilakukan pemanggilan dokter tersebut tetap mangkir Polisi bisa melakukan upaya paksa,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan Rezza Eka Wardana pelajar SMA Dominikus Wonosari tewas setelah dirawat di RS Bethesda Yogyakarta. Korban sebelumnya mengalami kecelakaan lalu-lintas di malam takbiran Idul Adha akibat dilempar helm oleh tersangka Bripka Mahmudin. Perkara ini hingga sekarang sudah ditangani Polda DIY. (Bmp)

http://krjogja.com/read/169128/pelajar-gunungkidul-desak-penuntasan-kasus-reza.kr